Jakarta,R-Semeru.com - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri koordinasikan pemulangan 20 WNI/PMI Bermasalah (PMIB) yang bekerja di sektor online scam di Myawaddy, Myanmar dengan titik debarkasi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Pemulangan ini merupakan bukti bahwa negara selalu hadir melindungi warga negaranya," ujar Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Asia, Nur Rokhmah Hidayah dalam keterangannya, Kamis(28/8/2025).
Pemulangan 20 WNI/PMI Bermasalah dari Myanmar berjalan dengan lancar dengan ketibaan di Bandara Soekarno Hatta pukul 05.20 WIB menggunakan pesawat komersil.
Setiba di Bandara Soekarno Hatta, Kementerian Luar Negeri melakukan serahterima WNI/PMI Bermasalah tersebut kepada Kementerian Sosial untuk ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) di Bambu Apus, Jakarta Timur. “Seluruh WNI/PMI Bermasalah tersebut melaksanakan asesmen dari Kemsos, KPPPA, dan Bareskrim serta lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kembali ke daerah asal,” jelas Nur.
Setibanya di RPTC Bambu Apus, Nur menekankan betapa perlunya WNI untuk mengikuti prosedur bekerja di luar negeri yang benar sesuai regulasi dan melalui jalur resmi. “Ini untuk memastikan agar WNI tidak terjebak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan mengalami perlakuan yang tidak manusiawi,” tegasnya.
Penanganan pemulangan 20 WNI/PMI Bermasalah dari Myanmar dilaksanakan dengan kolaborasi dari K/L terkait antara lain Kemlu, Polri, KP2MI, Kemsos, KPPPA, Kemdagri, Kemenimipas, Kemenhub, dan Perwakilan RI di Bangkok.
“Saya sampaikan apresiasi untuk seluruh kementerian/lembaga yang turut membantu proses pemulangan ini, tentunya ini adalah hasil kerja sama dan sinergi yang baik antar instansi,” ungkap Nur.
Mekanisme pemulangan 20 WNI/PMI Bermasalah dari Myanmar ini akan menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan Pedoman Pemulangan WNI/PMI Bermasalah yang diinisiasi oleh Satgas Pelindungan Desk P2MI.
Kontributor : ABK ACEH