-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dinsos Lumajang Gelontorkan Rp.8,324 Miliar, Ribuan Buruh Tani Tembakau Kini Bernapas Lega

Thursday, 18 September 2025 | 21:09 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T14:09:04Z

 

         Foto : Kadinsos P3A Lumajang Indriono


Lumajang,R-Semeru.com – Ribuan buruh tani tembakau di Kabupaten Lumajang akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, Dinas Sosial P3A Lumajang tahun 2025 ini mengelola Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp.8,324 miliar yang difokuskan pada bantuan kesejahteraan masyarakat.


Kepala Dinas Sosial P3A Lumajang, Indriono, menegaskan bahwa alokasi DBHCHT ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya mereka yang selama ini menggantungkan hidup pada sektor tembakau.


“Dana ini menyasar 6.937 penerima, terdiri dari 6.465 buruh tani tembakau, 155 buruh pabrik rokok, dan 317 penduduk miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Tujuannya jelas, membantu meringankan beban hidup dan memastikan kesejahteraan mereka lebih terjaga,” ungkap Indriono, Selasa (16/9/2025).


Menurutnya, manfaat langsung yang dirasakan buruh tani ialah adanya tambahan penghasilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan pokok keluarga sehari-hari. Program ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap kerja keras para buruh yang berkontribusi dalam perputaran ekonomi Lumajang.


Indriono menambahkan, selama regulasi terkait penggunaan DBHCHT tidak berubah, program bantuan ini akan tetap berjalan di tahun-tahun berikutnya. Evaluasi juga terus dilakukan agar bantuan lebih tepat sasaran.


“Bantuan DBHCHT ini jangan disia-siakan. Gunakan dengan bijak, utamakan untuk kebutuhan pokok keluarga. Dengan begitu, manfaatnya benar-benar dirasakan. Kami juga berharap masyarakat ikut menjaga agar program ini tetap berkelanjutan,” tegasnya.


Dengan alokasi yang cukup besar ini, Dinsos Lumajang optimistis bantuan DBHCHT tahun 2025 bisa menjadi instrumen strategis dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin, sekaligus memperkuat perlindungan sosial bagi buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok.


Reporter : alief

×
Berita Terbaru Update