R_SEMERU.COM I LUMAJANG - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang menekankan bahwa edukasi keselamatan merupakan bagian strategis dan krusial dari penanganan pasca bencana Gunung Semeru. Hal ini menyusul kondisi jalan di sekitar Jembatan Gladak Perak yang masih sangat licin akibat genangan lumpur dan abu vulkanik, dua hari pasca erupsi pada Rabu (19/11/2025) lalu.
“Kondisi jalan masih berisiko. Kami meminta masyarakat membatasi kecepatan, menjaga jarak aman, dan bagi pengendara motor, menuntun kendaraan di titik-titik lumpur tebal. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegas Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).
Isnugroho menekankan bahwa edukasi keselamatan tidak hanya berupa imbauan, tetapi merupakan langkah preventif untuk meminimalkan risiko kecelakaan, sekaligus meningkatkan kesadaran warga terhadap kondisi darurat. Edukasi ini mencakup pemahaman tentang titik-titik rawan, cara mengantisipasi bahaya saat berkendara, serta penggunaan masker dan pelindung mata untuk melindungi diri dari abu vulkanik.
Aparat Satpol PP dan relawan yang bertugas di lokasi juga berperan aktif memberikan arahan langsung, melakukan pengaturan arus lalu lintas, dan membantu pembersihan material vulkanik. Pendekatan ini memastikan edukasi keselamatan tersampaikan secara nyata dan diterapkan langsung oleh warga, sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan secara maksimal.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa pemulihan pasca bencana tidak hanya tentang membersihkan jalan atau membangun kembali infrastruktur, tetapi membangun kesadaran warga sebagai bagian dari mitigasi risiko.
“Edukasi keselamatan menjadi fondasi penting agar masyarakat tetap aman, tanggap, dan mampu menghadapi tantangan pasca bencana hingga kondisi normal kembali,” tungkaksnya.
Reporter : alief
