LUMAJANG,r--semeru.com//Sekitar 4.473 KK dari data 51 desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang bakal menerima BLT.Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut tahap pertama dari Dana Desa (DD) dalam waktu dekat akan segera dicairkan.
Dijelaskan, besaran bantuan Rp 600 ribu/ bulan selama 3 bulan ke depan. Penyaluran BLT, menurutnya, merupakan langkah efektif untuk menuntaskan dampak ekonomi akibat Covid-19. Dikatakan, nama penerima BLT Dana Desa harus melalui tahap Musyawarah Desa (Musdes), pada tiap-tiap desa dan setiap bulan, hasil penyalurannya dievaluasi. Hal ini perlu dilakukan agar penyaluran BLT Dana Desa tepat sasaran dam tidak double penerima.
“Ini demi menghindari double penerimaan bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun dari dana desa,” ujarnya.
Cak Thoriq mengimbau kepada para kepala desa yang melaksanakan penyaluran, proses pembagiannya tidak dilakukan dengan bergerombol dalam satu tempat. Perangkat desa dan Satgas Desa harus jemput bola atau door to door ( dari rumah ke rumah).
“Semua pemerintah desa dan Satgas Desa untuk jemput bola. Mendatangi rumah warga satu persatu. Ini cara efisien untuk mencegah penyebaran Covid-19,” paparnya menghimbau.Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah mendapatkan jumlah Desa terbanyak penerima pencairan BLT Dana Desa se-Indonesia.
Diharapkan, penyaluran BLT ini bisa diikuti oleh desa-desa lain yang ada di Kabupaten Lumajang. Sehingga seluruh desa, seminggu kedepan, bisa menyelesaikan pengurusan untuk menyalurkan BLT Dana Desa kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.“Lumajang merupakan daerah pemecah rekor pencairan BLT Dana Desa secara nasional, dengan jumlah desa terbanyak. Saya bersyukur sekali. Terima kasih dengan pemerintah desa di Kabupaten Lumajang,” ungkapnya.(alief--red).
